Kabar Gembira Bagi Pencari Kerja, Ada Job Fair di SMKN 1 Malingping

LEBAK, - Job Fair digelar selama 2 hari pada tanggal 14 - 15 November 2023 di SMKN 1 Malingping. Tentunya bagi para pencari kerja di wilayah Lebak Selatan, merupakan kabar gembira disediakan lowongan kerja tanpa harus pergi ke perusahaan-perusahaan yang jauh keberadaannya.

Koordinator panitia job fair, Ari Ardiansyah saat dikonfirmasi menuturkan lowongan kerja yang tersedia terbuka untuk umum.

Baca juga: Upaya Pemerintah dalam Meningkatkan Perlindungan Sosial Untuk Pekerja Sektor Informal

"Silahkan siapa saja datang kesini, terbuka untuk umum. Job fair ini diadakan selama 2 hari yang diikuti oleh 10 perusahan, 8 perusahaan dari Jakarta dan 2 perusahaan dari Serang, " ujarnya saat ditemui di SMKN 1 Malingping.

Sedangkan untuk sistem pendaftaran kerja, Ari mengatakan saat ini sudah memakai sistem digital.

"Pendaftaran secara online melalui barcode, dari data yang ada, ada 600 peserta pencari kerja. Untuk hari ini ada 208 pencari kerja yang datang. Peserta tinggal membawa CV dan surat lamaran, lalu langsung interview dengan pihak perusahaan, " jelasnya.

Ari juga menerangkan, kegiatan ini bukan inisiatif atau pengajuan pihak sekolah, namun merupakan program pemerintah.

"Job fair ini program pemerintah, kebetulan SMKN 1 Malingping ditunjuk sebagai tempat mengadakan job fair, " terangnya.

Dipertanyakan mengenai tidak adanya perusahaan peserta job fair dari perusahaan lokal setempat atau perusahaan yang berkedudukan di daerah Malingping, Ari menjawab pihaknya sudah mencoba menghubungi mereka.

"Kita sudah berusaha menghubungi perusahaan lokal yang ada, namun kebetulan perusahaan tersebut tidak sedang membuka lowongan kerja." Ungkapnya.

Dari kegiatan tersebut, disayangkan sekali kurangnya informasi adanya job fair ke masyarakat atau kepada para pencari kerja. Sehingga peserta pencari kerja yang datang tidak sesuai dengan banyaknya pengangguran. 

Perusahaan-perusahaan penyedia lowongan kerja pun lain kali diharapkan lebih banyak yang mengikuti. Selain itu ada kabar, kurang mengertinya para pencari kerja dengan sistem teknologi digital barcode dan online.***